Kyoto Styudy

Bagi Anda yang ingin belajar di Kyoto Bagi pelajar internasional di Kyoto

STUDY KYOTO MAGAZINE

Menikmati Kehidupan Studi di Kyoto dengan Sentuhan Pesona Empat Musim

Menikmati Kehidupan Studi di Kyoto dengan Sentuhan Pesona Empat Musim

Kyoto adalah kota yang indah di mana banyak budaya dan pemandangan tradisional Jepang masih terjaga, sehingga kota ini memberikan pengalaman yang kaya akan “nuansa Jepang”. Setiap tahun, banyak pelajar dari luar negeri tertarik dengan pesona Kyoto dan memutuskan untuk datang dan belajar di sini. Kyoto memiliki daya tarik yang berbeda di setiap musimnya. Pengalaman menjalani kehidupan sehari-hari yang khas Kyoto adalah kesempatan berharga yang tidak dapat kamu peroleh hanya dengan berwisata sebagai turis.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh bagaimana pemandangan dan acara-acara festival di Kyoto di tiap musimnya. Yuk kenali serunya kehidupan studi di Kyoto. Semoga suatu saat kamu dapat merasakannya sendiri, ya!

Musim Semi

Hanami Sakura (Menikmati/Piknik di Bawah Pohon Sakura)

Ketika berbicara tentang musim semi di Jepang, sakura selalu menjadi yang pertama terlintas di pikiran. Di Kyoto, bunga sakura mulai mekar dari akhir Maret dan mencapai puncaknya pada awal April. Di seluruh kota Kyoto, terdapat banyak tempat terkenal untuk menikmati sakura, seperti “Philosopher Path” dan “Keage Incline”. Meskipun ada tempat-tempat khusus menikmati sakura, di Kyoto, sering kali ketika kamu berjalan di jalan kecil yang jauh dari area wisata, secara tak terduga kamu juga akan dapat menemukan pohon sakura yang indah muncul di depan mata. Menikmati sakura yang mekar di tempat kita beraktivitas sehari-hari seperti taman kecil di lingkungan sekitar, kuil, atau sekolah yang jauh dari hiruk pikuk wisatawan, adalah sebuah pengalaman mewah yang hanya bisa dirasakan ketika kamu tinggal di Kyoto.

Selain itu, di kedua sisi Sungai Kamo yang menjadi favorit warga Kyoto, terdapat deretan panjang pohon sakura dan menjadikannya tempat populer untuk hanami ataupun piknik. Jadi, mari bawa bekal kamu dan nikmati hanami bersama teman-teman di sekitar Sungai Kamo pada musim sakura berikutnya, ya!

 

・Aoi Matsuri/Festival Aoi (Salah Satu dari Tiga Festival Besar Kyoto) 

Festival Kamo, yang dikenal dengan nama populer “Aoi Matsuri”, adalah salah satu dari tiga festival besar di Kyoto yang diadakan setiap tahun pada bulan Mei. Festival ini memiliki sejarah lebih dari 1,500 tahun dan merupakan acara tradisional yang diadakan sebagai doa agar rakyat mendapat hasil panen yang melimpah. Acara utama dari festival ini adalah “Rotō no Gi”, sebuah prosesi yang diadakan pada 15 Mei, di mana para pengisi festival mengenakan kostum dari periode Heian dan berparade sepanjang sekitar 8 kilometer dari Istana Kekaisaran Kyoto, melintasi Kuil Shimogamo, dan terakhir menuju Kuil Kamigamo. Jika kamu berencana menonton festival ini, jangan lupa untuk memperhatikan daun aoi (yang menjadi asal-usul nama “Aoi Matsuri”) yang menghiasi kostum para peserta, serta sapi dan kuda yang ikut dalam prosesi, ya!

Musim Panas

・Nōryō Yuka

Pada bulan Mei, di sepanjang Sungai Kamo antara Nijō hingga Gojō Street, “Nōryō Yuka” mulai bermunculan. Nōryō Yuka adalah teras yang dibangun menjorok keluar dari sekitar 100 restoran dan rumah makan di sepanjang Sungai Kamo, agar para tamu dapat menikmati musim panas dengan lebih sejuk. Di sini, kamu bisa menikmati hidangan atau teh sambil melihat pemandangan Sungai Kamo. Secara umum, Nōryō Yuka berlangsung dari bulan Mei hingga September. Selama periode tersebut, bagaimana kalau kamu coba merasakan musim panas khas Kyoto di Nōryō Yuka?

 

・Musim Bunga Ajisai

Dari pertengahan hingga akhir Juni, bunga ajisai mencapai puncak mekarnya di Kyoto. Menjelajahi kuil-kuil di Kyoto untuk menikmati pemandangan ajisai, seperti di Mimuroto-ji yang terkenal sebagai Kuil Ajisai, adalah kesenangan tersendiri di musim ini. Kamu dapat menikmati menyenangkannya berjalan di antara berbagai warna dan jenis ajisai, ataupun juga mencoba mencari ajisai berbentuk hati yang dipercaya membawa keberuntungan. Kata orang melihat bunga lebih cocok dilakukan saat cuaca cerah. Namun, ajisai yang mekar di musim hujan pun memberikan pemandangan yang berbeda, sebab ajisai yang basah oleh hujan tampak lebih anggun dan menambah suasana yang unik.

 

・Gion Matsuri/Festival Gion (Salah Satu dari Tiga Festival Besar Kyoto)

Jika kita membicarakan soal pesona Kyoto di musim panas, maka sudah pasti itu adalah Festival Gion yang diadakan pada bulan Juli. Festival megah yang berlangsung selama sebulan ini pada awalnya dimulai sebagai upacara untuk mengusir penyakit dan memiliki sejarah lebih dari seribu tahun. Saat bulan Juli tiba, area pusat Kyoto seperti Sanjō dan Shijō mulai dihiasi dengan dekorasi bertema Festival Gion, dan suara latihan musik festival (ohayashi) terdengar di seluruh kota.

Puncak dari festival ini disebut dengan “Yamaboko Junkō”, yang diadakan dalam dua kali perayaan, yaitu pada 17 dan 24 Juli. Perayaan ini telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO di mana 34 yamaboko yang diarak keliling kota dihiasi dengan kerajinan tradisional dan tenunan dari Jepang dan mancanegara, sehingga disebut sebagai “museum bergerak”. Selain itu, pada malam sebelum perayaan utama, yaitu “Yoiyama”, kamu bisa menikmati suasana meriah dengan berkeliling melihat yamaboko yang diterangi lentera cantik (chōchin), serta menikmati makanan dari berbagai stan. Jadi, mari kita rasakan sendiri suasana festival Jepang yang meriah ini sembari menikmati musim panas di Kyoto!

 

・Gozan Okuribi

Pada pertengahan Agustus (sekitar 13-16 Agustus) adalah waktu Obon di Jepang. Pada periode ini, dipercaya bahwa jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan leluhur kembali dari dunia lain untuk menghabiskan waktu bersama keluarga mereka. Di Kyoto, pada malam terakhir perayaan Obon, yaitu tanggal 16 Agustus, diadakan acara tradisional yang disebut Gozan Okuribi. Acara ini dilakukan untuk mengantar kembali jiwa-jiwa yang telah disambut sebelumnya agar dapat pulang dengan selamat, dengan cara menyalakan api unggun besar berbentuk dua karakter, yakni “大” (Dai) dan “妙法” (Myōhō), serta bentuk perahu dan tori’i di 5 gunung yang mengelilingi kota Kyoto.

Pada pukul 8 malam tanggal 16 Agustus, jika kamu memandang ke arah pegunungan di bagian utara kota Kyoto, kamu akan menyaksikan pemandangan yang magis seperti dalam foto. Pastinya ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan!

Artikel PopulerPopular Articles

Kategori

Popular Articles Artikel Populer

Kategori