Kyoto Styudy

Bagi Anda yang ingin belajar di Kyoto Bagi pelajar internasional di Kyoto

STUDY KYOTO MAGAZINE

Kyoto, Kota yang Ramah Pesepeda

3. Aturan dan Norma dalam Bersepeda

3.1 Mari menjaga aturan dasar saat bersepeda!

Mungkin saja aturan bersepeda di Jepang berbeda dengan aturan bersepeda di negara kalian. Kita perlu mengetahui dengan baik aturan-aturannya sebelum menaiki sepeda. Misalnya ada peraturan seperti berikut ini:

・Saat naik sepeda kita harus berjalan di “jalur khusus sepeda”. Ketika tidak tersedia jalur khusus sepeda, kita harus berjalan di jalur mobil, bukan di “jalur pejalan kaki”. Tetapi jika ada tanda boleh melintas, maka kita boleh bersepeda di jalur pejalan kaki. Tapi harus tetap memprioritaskan pejalan kaki. (baik dengan melintas perlahan, atau perlu berhenti sejenak untuk memberi jalan pada pejalan kaki.)

・Sepeda selalu melintas di lajur kiri pada jalur mobil.

・Jika ada rambu “Berhenti Sejenak”, maka berhentilah dan pastikan keamanan. Mari kita mencegah terjadinya kecelakaan.

・Saat berbelok di lampu merah, tidak boleh berbelok sekaligus seperti mobil. Saat berbelok dengan sepeda, kita perlu membagi 2 dalam menyembranginya.

・Harus menyalakan lampu depan dan belakang (atau reflektor) di malam hari.

Itulah tadi sebagian dari aturan dalam bersepeda. Selain itu masih ada beragam aturan lainnya, jadi harap merujuk pada link-link di bawah ini, ya:

Kyoto City Cycle Website: Aturan dan Norma https://kyoto-bicycle.com/rulemanner

Kepolisian Kyoto: Aturan Bersepeda(video) http://www.pref.kyoto.jp/net_tv/kesatsu/059.html (B.Jepang saja)

Wisata Kyoto Navi: Panduan Wisata Sepeda di Kyoto https://ja.kyoto.travel/bicycle/rule/

Selain itu, kita juga perlu memahami rambu-rambu jalan di Jepang. Rambu “Prioritas Pejalan Kaki”, “Jalur Khusus Sepeda”, “Sepeda Dilarang Melintas”, “Berhenti Sejenak”, “Satu Arah” dll. Ada begitu banyak rambu-rambu, jika kita tidak paham kita bisa melanggarnya ketika bersepeda. Harap berhati-hatilah karena ada hukumannya juga.

Daftar rambu lalu lintas https://www.mlit.go.jp/road/sign/sign/douro/ichiran.pdf

 

3.2 Tindakan yang dilarang saat bersepeda serta Hukumannya

Ada denda jika melanggar rambu lalu lintas, namun ada hukuman lain juga jika bersepeda secara berbahaya. Jangan pernah bersepeda dengan aktifitas berikut ini karena dapat menyebabkan kecelakaan.
・Jangan menelpon saat bersepeda
・Jangan menggunakan headset saat bersepeda
・Jangan melintas sambil beriringan dengan sepeda lain
・Jangan berboncengan
・Jangan bersepeda sambil menggunakan payung
・Jangan bersepeda setelah meminum alkohol

Prefektur Kyoto : Hukuman atas Pelanggaran Bersepeda https://www.pref.kyoto.jp/fukei/kotu/koki_k_t/jitensha/documents/anzen2.pdf

Selain itu, tentang parkir sepeda pun ada aturannya. Menaruh sepeda selain di tempat yang ditunjuk untuk parkir sepeda bisa menjadi tindakan parkir sembarangan dan sasaran untuk denda serta penyitaan sepeda. Parkir sembarangan ini juga akan mengganggu para pejalan kaki, jadi tolong jangan dilakukan.

Ketika berbelanja di kombini atau supermarket, atau sedang makan di restoran, jika ada lahan parkir khusus disekitarnya, letakkanlah sepeda disana. Selain itu Ketika parkir di kombini ataupun restoran, pastikan durasi parkirnya agar tidak terlalu lama dibiarkan disana.

Di Kyoto banyak lahan parkir yang bisa digunakan dengan membayar 100 yen sekali parkir. Parkirlah disana karena selain keamanan sepeda terjaga, kita juga tidak akan merepotkan orang lain.

Lahan parkir di area kota Kyoto bisa dicari di website berikut:

Kyoto City Cycle Website: Pencarian Tempat Parkir https://kyoto-bicycle.com/parking

3.3  Jika terjadi kecelakaan

Meskipun sudah mengemudi dengan hati-hati, ada kalanya mungkin kita mengalami kecelakaan atau menyebabkan kecelakaan. Jika ada yang terluka, segera hubungi 911. Pindahkan juga sepeda ke lokasi yang aman agar tidak mengganggu lalu lintas lainnya.

Bahkan jika terjadi kecelakaan kecil pun, telepon 110 untuk menghubungi polisi. Harap tidak meninggalkan tempat kejadian sampai polisi tiba.

Kyoto Safety Navi https://www.pref.kyoto.jp/fukei/foreign/documents/english.pdf

4. Cara membuang sepeda yang sudah tidak digunakan

Aturan terkait pembuangan sampah berbeda-beda di setiap wilayah, dan sebagian besar sepeda dibuang sebagai sampah besar dan dikenakan biaya. Untuk mengajukan permohonan pembuangan sampah besar, silakan hubungi Pusat Penerimaan Sampah Besar Kota Kyoto. Setelah mengkonfirmasi data diri kalian (nama, nomor telepon, alamat, jenis sampah (sepeda)), pusat akan memberi tahu tanggal, lokasi pengumpulan, serta biaya pembuangan sampah, dsb. Jadi persiapkanlah sesuai dengan petunjuk tsb.

・Waktu pengumpulan: Sekitas seminggu sejak hari pendaftaran. Sepeda yang dibuang sebagai sampah besar, dibawa ke tempat pengumpulan sampai paling lambat pukul 8 pagi.
・Biaya: Pembuangan sepeda dikenai biaya 800 yen (sejak Agustus 2021 s/d sekarang) dan kita perlu membeli “Stiker Pembuangan Sampah Besar” yang dijual di kombini atau di kantor pemerintah. Setelah membeli “Stiker Pembuangan Sampah Besar” ini, tuliskanlah informasi yang diarahkan saat melakukan pendaftaran, dan tempelkan stiker tsb ke sepeda yang akan dibuang.

Daftar Biaya Pembuangan Sampah Besar

https://www.city.kyoto.lg.jp/kankyo/page/0000001329.html

https://www.city.kyoto.lg.jp/kankyo/page/0000001317.html

Kalian juga bisa menjual atau memindahtangankan sepeda yang sudah tidak digunakan kepada orang lain. Pada saat menjual atau memindahtangankan sepeda sebagaimana tertulis pada 1.3, salinan “Registrasi anti pencurian sepeda” harus diberikan kepada penerima bersama dengan sepedanya. Penerima harus menggunakan salinan tersebut untuk mengganti nama pemilik dan mendaftarkan ulang dokumen “Registrasi anti pencurian sepeda “, jadi jangan lupa untuk memberikannya kepada mereka, ya!

Penutup

Setelah mempelajari cara membeli sepeda, penggunaan sepeda yang aman secara umum, aturan lalu lintas, aturan bersepeda, dll., kalian sudah bisa menjelajahi beberapa tempat wisata Kyoto yang menarik dan sangat indah. Cobalah menikmati spot wisata seperti Arashiyama, Kiyomizu-dera, Kuil Fushimi Inari, Kastil Nijo, Kinkaku-ji, Ginkaku-ji, dan masih banyak lagi dengan bersepeda!

 

Penulis:Kim Yen, Kyoto Notre Dame University

Artikel PopulerPopular Articles

Kategori

Popular Articles Artikel Populer

Kategori