Mencari Kerja Paruh Waktu ~Persiapan dan Poin-poin yang perlu diingat~
2022.09.22
Banyak mahasiswa asing yang melakukan kerja paruh waktu selama masa studinya. Tetapi, menemukan pekerjaan paruh waktu yang sesuai dengan diri kita sendiri tentu tidak mudah. Untuk itu, dalam artikel kali ini kami akan memberikan informasi yang sebaiknya diketahui terlebih dulu oleh mahasiswa asing sebelum mulai mencari pekerjaan paruh waktu.
Perkenalan
Saya mahasiswa asing yang berasal dari Vietnam, dan sudah tinggal di Jepang selama 4 tahun. Saat ini saya belajar di Kyoto Koka Women’s University. Saya memulai kerja paruh waktu setelah 3 bulan saya datang ke Jepang. Karena saya ingin segera menyatu ke dalam lingkungan baru dan memahami lebih banyak tentang Jepang, serta ingin juga mencari uang untuk kehidupan sehari-hari.
Saya saat ini bekerja paruh waktu di restoran di hotel dekat Kuil Kiyomizudera, untuk menyiapkan makanan. Bisa dibilang saya bekerja di restoran mewah dan mengerjakan hal yang ingin saya lakukan. Awalnya saya agak stress karena tidak punya kepercayaan diri menggunakan bahasa yang sopan saat melayani tamu hotel, saya pun berlatih sedikit demi sedikit. Sekarang saya jadi bisa berbicara dengan bahasa yang sopan, serta kerjasama tim dengan teman-teman sejawat.
Sebelum kerja paruh waktu yang sekarang, saya juga merasakan pengalaman bekerja di bidang yang lain, jadi bagi mahasiswa asing yang saat ini akan berpikir untuk mulai kerja paruh waktu, saya akan jabarkan informasi yang bisa jadi rujukan dalam mencarinya!
① Sebelum mulai mencari pekerjaan paruh waktu
Mahasiswa asing memiliki izin tinggal “Pelajar” untuk belajar di Jepang. Dengan izin tinggal ini tidak boleh bekerja secara full time, tetapi boleh bekerja secara paruh waktu. Tetapi untuk itu, sebelum mencari pekerjaan paruh waktu, mahasiswa asing harus mendapatkan “Izin untuk kegiatan di luar kualifikasi”. Jika mahasiswa asing berpikir untuk mencari kerja paruh waktu, pertama ayo mengajukan “Izin untuk kegiatan di luar kualifikasi” di kantor pelayanan imigrasi. Pengajuannya bisa dengan dua cara, pertama bisa dilakukan saat pertama kali masuk ke Jepang, atau mengajukan di kantor imigrasi terdekat di daerah setempat setelah masuk ke Jepang. Bagi mahasiswa asing yang tinggal di prefektur Kyoto, bisa mengajukan di kantor imigrasi yang berada di Osaka.
Selain itu, secara peraturan jam kerja mahasiswa asing dibatasi 28 jam seminggu. Saat waktu libur panjang sekolah atau libur musim panas dsb, satu hari maksimal 8 jam sehingga satu pekan bisa bekerja selama 40 jam.
② Cara mencari kerja paruh waktu
Ada beberapa cara untuk mencari pekerjaan paruh waktu, tapi saya sendiri menggunakan aplikasi penyedia lowongan kerja yang bisa saya kelola dengan ponsel pintar. Karena ada banyak jenis informasi loker di aplikasi dan situs pencarian kerja paruh waktu, sebelum mencari pertama-tama sebaiknya kita pikirkan dulu pekerjaan paruh waktu seperti apa yang ingin kita lakukan. Di sini akan saya kenalkan 3 aplikasi yang saya pakai untuk menemukan pekerjaan paruh waktu saya sekarang.
TownWork | Ini adalah aplikasi yang paling sering saya pakai. Kita bisa menemukan beragam informasi loker paruh waktu dari banyak Perusahaan. Kita juga bisa menyimpan syarat pencarian sebelumnya, dan akan mendapat notifikasi jika ada loker yang sejenis. | |
Baitoru | Dengan aplikasi ini kita kumpulkan dulu informasi dengan baik sebelum melamar. Loker yang diminati bisa kita simpan dan bandingkan satu sama lain. Kerja paruh waktu yang sekarang saya temukan dengan kata kunci “Restoran Itali”. | |
MyNavi Baito | Karena aplikasi ini khusus untuk mahasiswa asing, informasinya sederhana dengan tampilan desain yang mudah dipahami dan digunakan. Kita bisa mencari hanya informasi loker yang sesuai dengan level Bahasa Jepang dan menerima mahasiswa asing. |
Ada juga cara lain selain menggunakan situs maupun aplikasi lowongan pekerjaan. Kita juga bisa menemukan informasi loker di kertas perekrutan yang tertempel di depan toko-toko. Jika berminat, kita bisa menghubungi kontak yang tertera ataupun langsung bertanyakepada staf maupun manajer tokonya.
Selain itu, kita juga bisa mendapatkan informasi kerja paruh waktu dari teman maupun kenalan. Dengan cara ini tingkat diterimanya sangat besar dan kita pun bisa mendapat saran yang diperlukan dari teman tsb sebelum mulai bekerja.
Ditambah lagi, di kampus-kampus maupun sekolah bahasa Jepang, biasanya ada informasi perekrutan kerja paruh waktu. Waktu saya masih kuliah, info loker paruh waktu selalu diperbaharui di website kampus.
③ Curriculum Vitae untuk Kerja Paruh Waktu
Curriculum Vitae atau CV adalah dokumen yang dibutuhkan untuk melamar kerja paruh waktu. Lembar CV ini biasanya dijual di kombini, bagian alat tulis di toko buku, maupun di toko serba 100 yen, tapi kita juga bisa mengunduh formatnya di internet dan memakainya.
Misalnya, seperti saya yang mengunduhnya dari link berikut ini.
https://townwork.net/magazine/knowhow/resume/t_resume/83911/
format CV untuk proses Job-Hunting dan CV kerja paruh waktu itu berbeda, jadi pastikan untuk tidak salah.
Selanjutnya, saya akan menjelaskan cara menulis dan mengisi CV dengan mudah. Jika memilih untuk ditulis tangan, maka standarnya menggunakan tinta hitam.
Foto wajib disertakan di CV, saat mengambil foto perlu diperhatikan baju, kerapihan, dan postur tubuh.
Nama dan Alamat
Saat pertama kali membuat CV, saya salah menulis alamat, sehingga untuk menulis CV di kedua kali atau setelahnya, saya berusaha menulisnya dengan melihat di residence card.
Dalam Riwayat Pendidikan, kita menulis mulai dari satu tingkat sebelum pendidikan terakhir kita saat ini. Dalam Riwayat Pekerjaan, jika ada pengalaman kerja paruh waktu ditulis disana. Untuk yang baru pertama kali melamar kerja paruh waktu dan belum ada pengalaman, kolom itu bisa dikosongkan.
Hobi dan Keahlian, meskipun terpisah akan menjadi poin tambahan sendiri jika hobi dan keahlian yang ditulis berkaitan dengan kerja paruh waktu tsb.
Pada Kolom Harapan Pelamar, jika tidak ada keinginan khusus, saya akan menulis 「Mengikuti aturan Perusahaan」.
④ Wawancara
Saya membuat checklist untuk wawancara, dan memastikannya sampai sehari sebelumnya supaya di hari H tidak panik.
〇 Pakaian: Direkomendasikan mengenakan celana dan kemeja yang simple dan tanpa motif. Sebaiknya hindari menggunakan celana pendek, rok mini atau celana selutut.
〇 Jam wawancara/alamat/telepon: Dicatat terlebih dulu sehingga jika datang terlambat atau tersesat di jalan bisa segera menghubungi penanggung jawabnya.
〇 Alternatif transportasi dan rute perjalanan menuju lokasi wawancara
〇 Nama dan jabatan penanggung jawab
〇 Barang bawaan: CV, alat tulis, cap stempel dan buku catatan
Salam >> Penjelasan isi pekerjaan >> Menjelaskan promosi diri >> Shift yang diinginkan dan tanya jawab >> Laporan hasil wawancara
Biasanya wawancara akan berlangsung dengan alur demikian. Untuk wawancara kerja paruh waktu, ada kalanya kita bukan hanya dinilai apakah akan bisa bekerja sebagai staf di sana, tapi juga apakah kita benar-benar ingin bekerja atau tidak.
Saya sering mendapat pertanyaan-pertanyaan berikut ini saat wawancara.
・Alasan belajar ke Jepang
・Sudah berapa lama belajar Bahasa Jepang
・Alasan melamar kerja paruh waktu, shift kerja yang diinginkan, seminggu bisa bekerja berapa hari
・Apakah bisa bekerja saat libur Obon atau libur akhir tahun dan awal tahun baru
・Tentang pengalaman kerja paruh waktu selama ini
Jika tidak percaya diri dengan kemampuan bahasa Jepang kalian, silakan gunakan pertanyaan-pertanyaan tsb sebagai referensi untuk latihan menjawab dalam wawancara. Di internet akan banyak juga ditemukan materi yang bisa menjadi rujukan jika kita mencarinya dengan kata kunci “contoh wawancara kerja paruh waktu” atau “pertanyaan wawancara kerja paruh waktu”.
Kemudian, saat wawancara, jika kita tidak mengerti pertanyaan yang ditanyakan, pastikan sekali lagi dan jawablah setelah benar-benar sudah paham. Dengan begitu, daripada menjawab dengan salah, kita akan menimbulkan kesan bahwa kita adalah orang yang “tidak asal-asalan dan bisa konfirmasi”. Lalu jika ada hal yang kurang jelas tentang pekerjaan yang dilamar, jangan ragu-ragu untuk menanyakannya.